## Mengungkap Dalang Kerusuhan: Analisis Data dan Jejak Digital di Era Media Sosial
Kerusuhan dan aksi massa seringkali menimbulkan pertanyaan besar: siapa dalang di baliknya? Dalam era digital saat ini, di mana informasi tersebar dengan cepat melalui media sosial, menjawab pertanyaan tersebut sebenarnya lebih mudah dari yang dibayangkan. Hal ini disampaikan oleh Ferry Irwandi, Founder MALAKA, dalam program “Rakyat Bersuara” di iNews pada Selasa, 2 September 2025, dengan tajuk “Aksi Massa, Siapa Berada di Baliknya?”. Ferry menekankan pentingnya peran teknologi analisis data dan jejak digital dalam mengungkap aktor intelektual di balik aksi-aksi tersebut.
Ferry menjelaskan bagaimana metode analisis data yang canggih, seperti *data analytics*, *scraping*, dan *open source intelligence* (OSINT), dapat menjadi kunci untuk melacak asal-usul penyebaran informasi yang memicu kerusuhan. Dengan memanfaatkan kata kunci (keyword) spesifik di media sosial, pihak berwenang dapat dengan mudah menelusuri jejak digital yang mengarah pada sumber awal penyebaran isu provokatif. Ferry bahkan menegaskan bahwa proses ini tidak memerlukan teknologi canggih dan mahal.
“Saya tidak perlu menggunakan teknik *scraping* atau OSINT yang kompleks,” ujar Ferry. “Hanya dengan kata kunci saja, kita sudah bisa mendapatkan gambaran awal.” Ia memberikan contoh sederhana: dengan menggunakan mesin pencari seperti Google atau platform media sosial seperti TikTok, seseorang dapat menelusuri aktivitas di sekitar tanggal 25 Agustus dengan menggunakan *hashtag* seperti “#bubarkanDPR”. Dari sana, kita dapat mengidentifikasi akun-akun yang aktif menyebarkan informasi terkait, melihat afiliasi mereka, instansi yang mereka dukung atau lawan, dan pola penyebaran informasi yang mereka gunakan. “Sangat sederhana, kok,” tambahnya.
Meskipun metode ini efektif untuk mengidentifikasi akun dan individu yang aktif menyebarkan informasi, Ferry menegaskan bahwa hasil penelusuran tersebut bukanlah bukti mutlak adanya dalang kerusuhan. Informasi yang diperoleh melalui analisis data dan jejak digital ini lebih tepatnya merupakan titik awal yang krusial bagi aparat penegak hukum dalam melakukan investigasi lebih lanjut. Data tersebut dapat digunakan sebagai petunjuk untuk mengungkap jaringan penyebaran informasi, motif di balik aksi massa, dan potensi aktor intelektual yang berada di belakangnya.
Kesimpulannya, dalam menyelidiki kasus kerusuhan dan aksi massa, pemanfaatan teknologi analisis data dan jejak digital di media sosial terbukti sangat efektif dan efisien. Dengan pendekatan yang sistematis dan terarah, aparat penegak hukum dapat memperoleh informasi berharga yang dapat mempercepat proses investigasi dan mengungkap dalang di balik aksi-aksi yang mengganggu ketertiban umum. Penting untuk diingat bahwa penggunaan teknologi ini harus diimbangi dengan proses investigasi yang komprehensif dan teliti untuk memastikan keakuratan dan validitas informasi yang diperoleh. Dengan demikian, keadilan dapat ditegakkan dan masyarakat dapat terhindar dari aksi-aksi serupa di masa mendatang. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang analisis data dan OSINT melalui berbagai sumber online.